Y.A.I Friends!
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I (STIE Y.A.I) telah mengadakan Pengabdian Masyarakat Online dengan tema "Menyusun Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi Bagi Pelaku UMKM. Mitra Kegiatan : UMKM Kelurahan Sukamaju Baru." pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Dalam kegiatan ini pembicara memaparkan materi mengenai Menyusun Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi Bagi Pelaku UMKM di Kelurahan Sukamaju Baru, Depok.
Perusahaan jasa adalah jenis perusahaan dengan aktivitas penghasil pendapatan utama berupa penyerahan jasa atau manfaat kepada pelanggan, nasabah, atau klien. Contoh perusahaan jasa di antaranya adalah kantor jasa akuntansi (KJA) yang menyelenggarakan jasa pembukuan, kantor akuntan publik (KAP) yang menyelenggarakan jasa audit, lembaga pendidikan, hotel, restoran, bank dan institusi penyedia jasa keuangan lain, serta rumah sakit.
Dalam menghasilkan pendapatan, perusahaan jasa sangat mengandalkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia, sehingga biaya untuk gaji, upah, atau honorarium biasanya menjadi pos beban operasi utama.
Ilustrasi siklus akuntansi perusahaan jasa yang diberikan di sini menggunakan contoh transaksi yang terjadi di KJA Sabrina, kantor jasa akuntansi yang menyediakan jasa pembukuan, kompilasi laporan keuangan, dan konsultasi perpajakan kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Transaksi-transaksi akuntansi dikelompokkan ke dalam tiga klasifikasi aktivitas, yaitu aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi.
Istilah yang saat ini sedang dipromosikan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk neraca adalah laporan posisi keuangan. Artikel ini menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian. Neraca berisi informasi mengenai pos-pos aset (aktiva), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal) perusahaan pada tanggal tertentu. Sesuai standar akuntansi yang berlaku, aset dikelompokkan menurut aset lancar dan aset non-lancar. Demikian juga liabilitas dikelompokkan menjadi liabilitas lancar dan liabilitas jangka panjang. Meskipun demikian, perlu ditegaskan di sini bahwa aset tetap sebagaimana ditunjukkan dalam contoh neraca di atas bukanlah lawan dari aset lancar. Aset tetap dalam akuntansi merupakan kategori aset tersendiri dengan perlakuan akuntansi yang berbeda dengan kategori aset lainnya.
Pemetaan yang benar adalah, aset terdiri dari dua kategori utama, aset lancar dan aset non-lancar. Aset tetap merupakan salah satu kategori aset non-lancar. Aset non-lancar juga mencakup kategori-kategori aset lain, yang di antaranya adalah aset tak berwujud, aset keuangan (investasi jangka panjang dalam efek ekuitas dan efek utang), serta investasi dalam properti. Sejauh ini kita telah mempelajari penyusunan dua laporan keuangan utama sesuai ketentuan dalam exposure draft SAK EMKM, yaitu laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba-rugi.
Setelah penjelasan diatas maka dapat disimpulkan artikel ini memberikan contoh transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan perusahaan jasa yang membentuk siklus akuntansi perusahaan jasa. Sejak awal, kita telah membuat pemetaan transaksi menjadi tiga kategori, yaitu transaksi terkait aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi. Ketiga aktivitas tersebut dilaksanakan oleh semua perusahaan terlepas bisnis yang dijalankannya. Pengelompokan ini juga terbukti berguna ketika kita menyusun laporan arus kas.
www.yai.ac.id
Y.A.I Campus
(UPI Y.A.I - STIE Y.A.I - AA Y.A.I)
"Ensure Your Career and Bright Future"
#YAICampus #UPIYAI #STIEYAI #AAYAI #KampusStrategis #KampusFavorit
#KampusBertarafInternasional #Kuliahdijakarta